Survei Mawas Diri (SMD) merupakan kegiatan yang dilaksanakan puskesmas dengan melibatkan peran serta masyarakat untuk bersama-sama mengidentifikasi permasalahan kesehatan di masyarakat serta menggali potensi-potensi yang dimiliki untuk memecahkan permasalahan tersebut. Pentingnya diadakan kegiatan kelurahan Survey Mawas Diri (SMD) adalah untuk mengatasi setiap masalah yang berhubungan dengan kesehatan warga masyarakat, sehingga desa bisa mengambil tindakan yang tepat untuk menangani masalah tersebut.
Kegiatan ini dijalankan oleh kader atau tokoh masyarakat setempat di bawah bimbingan petugas kesehatan. Masalah yang dikaji meliputi permasalahan kesehatan lingkungan, perilaku hidup bersih dan sehat, kesehatan ibu dan anak, status gizi, dan lainnya. SMD sangat penting dilaksanakan agar masyarakat menjadi sadar akan adanya masalah kesehatan yang sedang mereka hadapi. Sasaran kegiatan ini adalah masyarakat mampu mengenal, mengumpulkan data dan mengkaji masalah yang ada di lingkungannya sendiri. Dengan munculnya minat dan kesadaran untuk mengetahui masalah-masalah kesehatan, harapannya masalah tersebut dapat segera diatasi dengan mengoptimalkan sumber daya yang ada. Hasil dari survei ini selanjutnya akan dibawa dan didiskusikan pada Musyawarah Masyarakat Kelurahan (MMK).
Waktu SMD dilaksanakan sesuai dengan hasil kesepakatan pertemuan tingkat kelurahan. Sedangkan untuk cara pelaksanaannya dengan melakukan pengumpulan data yang dilakukan dengan mengunjungi rumah untuk wawancara atau diskusi dengan kepala/anggota keluarga sekaligus mengamati (observasi) terhadap rumah/tempat-tempat umum dan lingkungannya. Cara lain yang dapat dilakukan adalah melalui diskusi kelompok terarah yang menghadirkan para wakil masyarakat dengan mengacu pada instrumen berupa kuesioner pertanyaan – pertanyaan yang nantinya harus diisi oleh peserta yang hadir.