Site icon PUSKESMAS BARENG

Hidradenitis suppurativa

Hidradenitis suppurativa atau acne inversa merupakan penyakit kulit jangka panjang yang menyebabkan timbulnya benjolan  di bawah kulit di dekat kelenjar keringat, contohnya ketiak dan di antara bokong. Kondisi ini juga bisa muncul pada bagian di mana kulit saling bergesekkan, misalnya di antara paha, selangkangan, atau di bawah payudara pada wanita. Benjolan yang muncul bisa terinfeksi, lalu terisi nanah dan berbau jika kantong ini pecah. Benjolan nanah ini disebut abses dan jika pecah dan mengering akan meninggalkan jaringan parut.

Benjolan yang disebabkan hidradenitis suppurativa umumnya terasa nyeri. Meski tidak terjadi pada semua kasus, biasanya saluran di bawah kulit yang menghubungkan benjolan-benjolan hidradenitis suppurativa akan terbentuk. Saluran-saluran sempit ini disebut saluran sinus.

Biasanya, hidradenitis suppurativa muncul pada masa puber dan bertahan selama beberapa tahun.  Beberapa faktor yang memengaruhi risiko seseorang terkena hidradenitis suppurativa adalah:

Gejala Hidradenitis Suppurativa

Gejala adalah sesuatu yang dirasakan dan diceritakan oleh penderita. Kadang gejala pertama yang dirasakan penderita hidradenitis suppurativa hanyalah benjolan  meradang yang terasa nyeri. Benjolan seperti ini bisa bertahan beberapa hari hingga berbulan-bulan.

Benjolan hidradenitis suppurativa bisa lebih dari satu tapi masih dalam area yang sama, misalnya beberapa benjolan di area ketiak. Dan bisa muncul di beberapa area. Jika benjolan tersebut terletak di lapisan kulit yang dalam, saat sembuh acne inversa bisa meninggalkan bekas luka. Selain benjolan, gejala hidradenitis suppurativa lainnya adalah komedo yang berkumpul dan membentuk pola berpasangan.

Segera berkonsultasi dengan dokter jika muncul benjolan nyeri yang tidak membaik selama beberapa minggu, sering kambuh, sangat nyeri serta muncul di beberapa tempat.

Penyebab Hidradenitis Suppurativa

Sampai saat ini belum diketahu penyebab pasti hidradenitis suppurativa. Penyakit kulit yang tidak menular ini akan muncul ketika kelenjar keringat dan folikel-folikel rambut penderita tersumbat.

Menurut British Association of Dermatologists, munculnya hidradenitis suppurativa ada hubungannya dengan penyakit Crohn yang diidap seseorang. Banyak penderita hidradenitis suppurativa juga mengidap penyakit autoimun.

Diagnosis Hidradenitis Suppurativa

Diagnosis merupakan langkah dokter untuk mengidentifikasi penyakit atau kondisi yang menjelaskan gejala dan tanda-tanda yang dialami oleh pasien. Untuk mendiagnosis hidradenitis suppurativa, dokter akan melakukan beberapa hal berikut:

Setelah diagnosis selesai, dokter akan mengklasifikasikan hidradenitis suppurativa yang diidap penderita berdasarkan tingkat keparahannya yaitu:

Pengobatan Hidradenitis Suppurativa

Jenis penanganan yang dijalani penderita tergantung dari seberapa parah hidradenitis suppurativa yang dideritanya. Jika hidradenitis suppurativa masih pada tahap ringan, maka penderita bisa mengompres sendiri benjolan dengan air hangat.

Selain mengompres, beberapa tindakan penanganannya adalah:

Pemberian obat-obatan

Ada beberapa jenis obat yang biasa digunakan untuk mengatasi hidradenitis suppurativa yaitu:

Pembedahan

Untuk menangani hidradenitis suppurativa yang tumbuh makin dalam, penderita umumnya harus menjalani prosedur pembedahan. Beberapa jenis pembedahan yang bisa dilakukan adalah:

Komplikasi Hidradenitis Suppurativa

Ada beberapa komplikasi yang bisa dialami penderita hidradenitis suppurativa jika penyakitnya tidak segera ditangani yaitu:

Pencegahan Hidradenitis Suppurativa

Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengurangi risiko hidradenitis suppurativa berkembang menjadi lebih parah dan agar tidak kambuh kembali, yaitu:

Exit mobile version